Manusia yang Paling Dirindukan
Tulisan ini tentang
dia yang mengajarkan definisi cinta yang sesungguhnya. Dia yang mengajarkan
bagaimana menjadi manusia seutuhnya. Dia, manusia yang paling dirindukan.
Ribuan
tahun lalu lahir seorang bayi laki-laki dari rahim seorang wanita mulia.
Wanita-wanita surga pun turun menyambut kedatangan seorang bayi yang suci ini. Namun
bayi ini lahir dalam keadaan yatim, ayahnya meninggal saat ia berada di dalam
kandungan ibunya.
Saat
berusia enam tahun sang Ibu wafat di perjalanan pulang dari Yastrib. Kemudian
anak laki-laki ini tinggal bersama sang kakek. Namun dua tahun kemudian sang
kakek wafat. Sepeninggal kakek, ia diasuh oleh pamannya.
Walaupun
ia tumbuh tanpa kedua orang tuanya, anak laki-laki ini tumbuh dengan sangat
baik. Santun perangainya, lembut tutur katanya. Menjadi kepercayaan masyarakat
serta bertanggung jawab. Dia memiliki etos kerja yang tinggi, masa mudanya dihabiskan
oleh hal-hal baik dan bermanfaat.
Dia
selalu menebarkan kebahagiaan dimana pun ia berada, selalu menghargai orang
lain dan tidak pernah sombong. Saat menjadi pemimpin pun ia tidak pernah
sombong atas kekuasannya. Dan dia adalah pribadi yang sangat sederhana.
Dia
dapat memerdekakan dirinya dari segala perbudakkan kecuali pada Allah, dia
adalah manusia yang paling sempurna di sepanjang sejarah umat manusia.
Manusia
yang paling dirindu, yang ribuan tahun sebelumnya menyebut kita di akhir
hayatnya. Izinkan kami menyambutmu wahai kekasih hati, kekasih kami Rasulullah.
Kekasih Allah.
-sitihaniefah-
Jakarta, Oktober 2019
Comments
Post a Comment