Interior Design Process Part.1
Sebelum
saya membahas tentang proses men-desain interior, yuk dikenali sebenarnya apa
perbedaan interior designer, arsitek dan kontraktor disini.
Disini
saya ingin membahas bagaimana dan apa saja proses men-desain interior, membuat
data kegiatan/aktifitas. Menghitung space atau ruang, dan bagaimana
memanfaatkannya semaksimal mungkin. Melihat arah sinar matahari, memperkirakan
kebisingan, kelembapan udara dan view atau pemandangan. Banyak proses
yang harus di lalui agar ruangan menjadi bermanfaat, indah dan tentunya sesuai
dengan pengguna yang memakai ruangan tersebut.
Pertama
yang perlu dilakukan tentu menghitung denah/luas tanah, mengumpulkan lokasi
makro dan mikro, data klien/pengguna dan informasi mengenai bangunan atau
ruangan yang akan dibangun. Contoh nya jika ingin membangun sebuah rumah maka
di perlukan data luas tanah dan bangunan yang ingin dibangun, informasi
mengenai tanah (arah mata angin, informasi sekitar dll), data pengguna seluruh
anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Juga dibutuhkan daftar
kegiatan untuk pembuatan aktifitas fasilitas, jadi interior designer
dapat menyediakan atau membuatkan furniture yang menunjang seluruh
aktifitas pengguna. Dan jika bisa kita mewawancarai pengguna untuk melihat
karakter pengguna, agar ruangan yang di design dapat sesuai dengan
karakter pengguna.
Gambar 2. Contoh Rekapitulasi Area (Hotel)
Setelah itu
membuat Rekapitulasi Area, dimana total luas yang dibutuhkan disesuaikan dengan
total luas bangunan. Lalu membuat diagram hubungan antar ruang dan struktur
organisasi ruang.
Kemudian
kita membuat Zoning dan Grouping, yaitu memisahkan zona-zona
seperti private, semi-private, service, semi-public,
dan public. Biasanya rumah hanya mempunyai 3 zona, yaitu private,
service, dan public. Private adalah zona yang hanya di gunakan
oleh anggota keluarga yang tinggal dirumah, contohnya seperti : kamar tidur,
ruang kerja, ruang keluarga. Service adalah zona yang digunakan untuk melakukan
aktifitas spesifik memasak, makan dan mencuci , contohnya seperti : dapur,
ruang makan, laundry room. Sedangkan public adalah zona yang
boleh digunakan untuk orang yang tinggal di rumah dan yang tidak, contohnya
seperti ruang tamu.
Untuk
membuat konsep dan pemilihan style, ditunggu artikel selanjutnya ya. Stay
tuned!
-sitihaniefah-
Jakarta, September 2018
Comments
Post a Comment