Take Your Time : Let Your Time Take Your Pain



            waktu/wak·tu/ 1 n seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung: tidak seorang pun tahu apa yang akan terjadi pada -- yang akan datang; 2 n lamanya (saat yang tertentu): pekerjaan itu harus selesai dalam -- lima hari; 3 n saat yang tertentu untuk melakukan sesuatu: -- makan; 4 n kesempatan; tempo; peluang: sayang sekali -- yang baik untuk mencetak gol tidak dipergunakannya; 5 p ketika, saat: -- engkau datang, saya sedang mandi; 6 n hari (keadaan hari): -- terang bulan; 7 n saat yang ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia: --Indonesia Barat;


Bagi ku waktu adalah sesuatu yang misteri, terbatas dan tidak dapat di ulang. Setiap manusia punya waktu nya masing-masing, dan batas waktu setiap manusia tentu berbeda juga misteri sifatnya.


Waktu dapat menjelaskan tentang masa lalu juga masa depan. Waktu dapat membawa segala hal bersamanya, termasuk luka di masa lalu. Hal-hal terberat dalam hidup akan berlalu dibawa waktu, begitu pula dengan hal-hal yang membahagiakan. Tidak ada yang abadi di dunia ini, semua punya batas waktu. Sedih, senang, kecewa, marah dan lain sebagainya. Emosi yang Allah beri pada kita, mereka punya waktu pula.


Tidak ada manusia yang berbahagia sepanjang hidupnya, pun tidak ada manusia yang menderita sepanjang hidupnya. Biarkan waktu membawa segalanya.


Yang menakjubkan dari waktu adalah dia dapat kita atur, waktu meminta izin pada kita untuk membawa luka kita di masa lalu. Coba kita pikirkan, jika kita terus larut dalam kesedihan waktu tidak akan membawa luka kita tersebut.


Setiap manusia punya waktu terberat dalam hidupnya, kita sama-sama berjuang dalam hal yang berbeda. Tetapi jangan lupa, bahwa waktu terus berjalan dan dunia terus berputar. Entah kita izinkan atau tidak agar waktu membawa luka kita, ia akan tetap terus berjalan. Mungkin bagi kita, waktu berhenti. Tapi sebenarnya tidak, dia selalu jalan. Kita yang memutuskan untuk jalan bersama atau tertinggal.


Take your time, kita juga butuh waktu untuk menyembuhkan luka dan untuk bangkit dari keterpurukan. But remember, time is limit. Let your time take your pain. 









-sitihaniefah-
Bali, November 2018

Comments

Popular Posts