Pejuang
Sebagai seorang
perempuan kadang aku merasa dikekang, dikekang oleh standar kehidupan yang
ditetapkan oleh masyarakat. ‘Perempuan nggak usahlah sekolah tinggi-tinggi ntar
jodohnya susah’. Banyak orang yang berpikiran kalau perempuan yang
berpendidikan tinggi akan susah menemukan pasangannya karena bakal banyak yang minder,
kata orang-orang sih seperti itu. Tapi aku percaya dengan takdir Allah, kenapa
harus takut terlambat atau bahkan tidak dapat jika semua pasti sudah di atur
oleh-Nya? Bukankah kita tahu bahwa Allah Maha Penguasa dan Pemilik Segalanya?
Jadi apa lagi yang harus ditakutkan selain Dia?
Tidak semua
orang yang sekolah atau meneruskan pendidikan hanya untuk sekedar mengejar
karir walaupun memang kebanyakan seperti itu. Tapi kita semua berbeda bukan?
Jangan karena kebanyakan orang seperti itu lalu kita berpikir semua nya akan
seperti itu. Kemudian bukankah seharusnya justru bagus menghabiskan
waktu dengan hal-hal baik? Belajar untuk terus menjadi lebih baik dari
pada diri di masa lalu, berusaha mengungguli diri sendiri di masa lalu.
Bukankah kita tahu janji Allah bahwasanya orang baik akan bertemu dengan orang
baik dan begitu pun sebaliknya (penjelasan dapat dilihat disini). Dan tahu tidak bahwa orang yang berpura-pura
baik justru juga akan bertemu dengan orang yang berpura-pura baik pula. Aku pun
yakin, pejuang juga akan menemukan pejuang lainnya.
Pejuang
sebenarnya adalah orang yang berjuang melawan dirinya nya sendiri. Dia tahu
musuh terbesar dalam hidupnya adalah dirinya sendiri, nafsu dan ego nya. Dia
bersaing melawan diri nya sendiri, berusaha lebih baik dari dirinya yang
kemarin. Selengkapnya dapat ditonton disini.
Aku suka membuat rencana-rencana, entah me-rencana-kan kegiatan hari
ini atau membuat rencana untuk beberapa tahun kedepan. Membuat target agar
fokus mengejarnya. Tapi bukan berarti aku memaksa kehendakku, aku tahu
Allah Maha Pemilik dan Pengatur segalanya. Aku hanya berencana, berusaha dan
berdoa sedangkan Allah yang memberi. Dan aku tahu Allah knows me better than my
self. Kalau Allah belum kasih berarti aku belum mampu menanggungnya pun sebaliknya.
Memang pasti kecewa setelah berusaha keras dan berdoa tetapi gagal, sedih dan
nangis pun boleh karena semua perasaan itu Allah juga yang kasih. Namun minta
lah rasa sabar agar terus dapat menanggungnya, suka maupun duka. Terus berjuang
melawan nafsu dan meyakinkan diri bahwa segala sesuatu yang terjadi tentu atas
kehendak-Nya dan Allah tahu waktu terbaik. Allah tahu apa yang kita butuhkan. Penjelasan dalam bentuk video disini silahkan ditonton.
Jadi
berjuanglah, bermimpilah. Dan jangan lupa untuk tidak melanggar syariat, bahkan
kalau bisa jadi bermanfaat untuk ummat. Tetapkan niat terbaik dan teruslah
ingat dalam setiap usaha-usahamu, InsyaAllah diberikan yang terbaik oleh Allah.
Percayalah bahwa semua akan indah pada waktunya, waktu yang telah Allah atur
sudah sempurna tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Yang perlu kita
lakukan adalah yakin dan percaya disertai dengan doa dan usaha.
-sitihaniefah-
Bali, Oktober 2018
Uni... 💓💓🌹
ReplyDeleteWahhh💕💕💕🥰🥰🥰
Delete