Love Your Life


            Sebelum kamu mencintai diri kamu dan kehidupan mu ada dua hal yang harus kamu lakukan. Yang pertama memaafkan dan menerima masa lalu kamu dan yang kedua menyusun masa depan kamu. Membentuk karakter dirimu dan tidak mengikuti standar kehidupan yang ditetapkan oleh orang lain.
           
Banyak orang-orang yang hidup di masa lalu, terus menyalahkan lingkungan atau bahkan diri sendiri atas apa yang telah terjadi di masa lalu. Terjebak di masa lalu dan hidup seolah-olah waktu berhenti. Padahal waktu terus berjalan bukan? Bumi terus berputar dan umur kita terus berkurang.

            Selain orang-orang yang hidup di masa lalu, tidak sedikit pula orang-orang yang hidup di masa depan. Sangat sibuk untuk menjadi ‘sesuatu’ di masa depan, entah mengejar pendidikan/uang/karir/kepopuleran dan lain sebagainya. Untuk menjadi ‘sesuatu’ di masa depan tentu sangat boleh bahkan harus. Tapi coba lah nikmati waktu sekarang yang sedang kita jalankan, kita tahu bukan mati itu pasti dan tidak tahu kapan datang nya?

            Agar kita mencintai kehidupan kita yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah bersyukur, bersyukur atas segala sesuatu yang dapat kita nikmati pun bersyukur atas segala cobaan yang diberi Allah. Karena atas segala cobaan tersebut pasti ada hikmah yang dapat kita ambil, sehingga kita tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Juga menikmati waktu yang Allah berikan.

            Waktu yang diberikan Allah pada manusia punya batas dan setiap manusia punya batas yang berbeda-beda dan batas itu rahasia tidak ada yang tahu. Selanjutnya agar kamu mencintai hidup kamu cobalah untuk menghargai waktu yang kamu punya, melihat kehidupan orang lain sekedar untuk mengambil pelajaran bukan untuk membandingkan kehidupan orang lain dengan kehidupan mu.

            Tentukan resolusi hidup untuk 5 tahun atau bahkan 10 tahun kedepan, berusaha semaksimal mungkin agar tercapai tapi tidak lupa untuk menikmati hari ini dan bersyukur atas segala sesuatu yang terjadi pada hari ini. Ungguli dirimu di hari kemarin, bukan orang lain.

            Simak video ini tentang tingkatan manusia dan bagaimana agar mendapatkan kebahagiaan.

         Kita tersenyum bukan karena kita bahagia. Tetapi kita bahagia karena kita selalu tersenyum dan tertawa.”

          “Life is a Story, make yours the best seller!”

            Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang selalu bersyukur dan selalu dalam lindungan Allah, aamiin.





-sitihaniefah-
Jakarta, September 2018


Comments

Popular Posts